Street Fighter
Street Fighter | |
---|---|
![]()
Pamflet arkade Street Fighter untuk pasaran Amerika Utara.
|
|
Pengembang | Capcom |
Penerbit | Capcom |
Perancang | "Piston" Takashi Nishiyama (sutradara) "Finish" Hiroshi Matsumoto (perancang) |
Komposer musik | Yoshihiro Sakaguchi |
Platform | Arkade, Amiga, Amstrad CPC, Commodore 64, ZX Spectrum, DOS, TurboGrafx-CD, Windows, PlayStation 2, Xbox, PlayStation Portable, Virtual Console |
Tanggal rilis | August 1987 |
Genre | pertarungan |
Mode | 1 pemain atau 2 pemain secara simultan |
Kabinet | Tegak |
Tampilan | Raster, 384 x 224 piksel (Horizontal), 1024 warna |
Setahun setelah peluncurannya di mesin arkade, pada tahun 1988 Street Fighter kemudian disadur ke beberapa mesin konsol seperti Amiga, Amstrad CPC, Commodore 64, ZX Spectrum, dan TurboGrafx-CD. Khusus untuk konsol terakhir ini diluncurkan dengan judul Fighting Street (ファイティング ストリート Faitingu Sutorîto ).[1] Pada tanggal 2 November 2009, judul ini kemudian dirilis ulang pada konsol Wii di Amerika Utara[2] dan 5 November 2009 dirilis juga dalam bentuk PAL.
Sistem permainan
Ryu vs. Retsu.
Awalnya kontrol yang digunakan dalam permainan ini terdiri dari tuas arah dan 2 tobol aksi untuk pukulan dan tendangan. Namun pada versi selanjutnya kontrol diganti dengan satu tuas arah dan 6 tombol fungsi aksi dengan masing-masing 3 tombol untuk pukulan dan tendangan dengan 3 variasi (keras, sedang, dan lunak). Tuas arah berfungsi untuk menggerakan karakter secara maju dan mundur, melompat, dan menunduk. Keunikan dari permainan ini adalah kombinasi arah sehingga pemain juga dapat menggerakan karakter dalam bentuk salto dan berguling. Yang paling menarik dari permainan ini adalah sistem jurus khusus yang dapat dilakukan dengan kombinasi arah dengan pukulan dan tendangan. Jurus-jurus tersebut yang terkenal diantaranya Bola Api (波慟卷 Hadoken , "Pukulan Ombak"), Pukulan Naga (昇龍拳 Shoryuken , "Pukulan Naga Terbang"), serta Tendangan Topan (竜巻旋風脚 Tatsumaki Senpu Kyaku , "Tendangan Putar Tornado"). Tidak seperti seri lanjutannya, pada seri ini tidak disertakan petunjuk kombinasi tombol yang biasanya tertera pada mesin arkade.[3] Ketika karakter pemain dalam keadaan "pusing", pemain dapat meredamnya dengan menekan secara acak tuas arah dan tombol aksi secara cepat.
Karakter
Karakter yang dapat dimainkan pada permainan ini adalah petarung asal Jepang yang bernama Ryu dan patner seperguruannya yang bernama Ken[4]. Diceritakan dalam permainan ini Ryu dan Ken mengikuti suatu kompetisi bela diri yang diikuti oleh berbagai petarung di dunia.[5] Dalam Street Fighter, pemain hanya dapat menggunakan kedua karakter tersebut dengan Ryu pada kontrol satu dan Ken pada kontrol dua. Gerakan kedua karakater sangat identik dan yang membedakannya hanya pada bentuk tampilannya saja.Pada 'singel-player mode', pemain akan bertanding melawan komputer dalam 10 tingkatan yang dibagi atas 5 negara[6], yakni Jepang, Amerika Serikat, China, Inggris, dan Thailand. Masing-masing negara terdiri dari 2 karakter. Di sela-sela pertarungan antar negara tersebut, terdapat juga bonus permainan berupa memecahkan kayu dan menghancurkan bata. Negara Thailand merupakan tingkat terakhir permainan ini. Setelah melawan kedua musuh terakhir tersebut permainan dinyatakan selesai.
Sepuluh negara tersebut antara lain:
Jepang
- Retsu
- Merupakan petarung dari aliran Shorinji Kempo[7]. Pada versi lain diceritakan juga bahwa Retsu adalah salah seorang dari 4 murid Gouken selain Ryu, Ken, dan Dan. Akan tetapi Retsu bersama Dan tidak diajarkan teknik mematikan Ansatsuken seperti pada Ryu maupun Ken[8]. Hal ini tidaklah mengurangi kesetiaan Retsu pada gurunya tersebut. Terbukti ia mengikuti turnamen Street Fighter untuk mencari Master Gouken yang hilang setelah bertarung dengan adiknya, Gouki (Akuma dalam versi Amerika).
- Geki
- Seorang ninja dari klan yang tidak terkenal. Dalam pertarungan, Geki menggunakan senjata berupa cakar dan shuriken[4]. Gerakannya cepat, gesit, dan akrobatis. Diceritakan Geki mengikuti turnamen Street Fighter untuk mendapatkan pengakuan dari tetua klannya. Akan tetapi, ia kemudian dikalahkan oleh Ryu dalam turnamen tersebut. Meski pulang dengan tangan hampa, Geki tetap dihargai dan dihormati oleh klannya[8]. Dalam versi komik karangan UDON, diceritakan Geki merupakan pembunuh bayaran yang disewa untuk membunuh Gen. Sebagian fans permainan ini meyakini bahwa Geki merupakan prototipe dari karakter Vega, salah satu karakter boss pada Street fighter II.
Amerika Serikat
- Joe
- Diceritakan bahwa karakter ini adalah seorang pemenang kejuaraan bela diri ilegal[9]. Joe adalah seorang tentara yang mendalami bela diri kickboxing ala Amerika. Ia mengikuti kejuaraan Street Fighter karena rasa penasarannya pada Thai boxing yang selalu menjuarai menjuarai kejuaraan tersebut[8].
- Mike
- Seorang bekas petinju kelas berat profesional yang melarikan diri setelah membunuh lawannya di atas ring tinju[10]. Termotivasi untuk mencari popularitas lebih, Mike akhirnya mengikuti kejuaraan Street Fighter. Bisa dikatakan karakter ini merupakan proto tipe dari karakter Barlog (atau Mike Bison pada versi Jepang) yang muncul sebagai salah satu 4 karakter boss pada Street fighter II
Cina
- Lee
- Karakter ini diceritakan sebagai ahli bela diri China[5] yang bertarung di atas Tembok Besar China. Konon Lee memiliki hubungan keluarga dengan sikembar Yun dan Yang pada Street Fighter III. Selain tampil pada judul ini, karakter ini hanya tampil kembali pada manga "Sakura Ganbaru", karya Masahiko Nakahira.
- Gen
- Merupakan tetua dari para pembunuh profesional dari China yang menguasai teknik-teknik bela diri yang mematikan[11]. Bertarung dengan menggunakan kuda-kuda Belalang Sembah (Praying Mantice) dan memiliki gerkan yang cepat. Dalam seri Street Fighter, Gen diceritakan sebagai teman dari ayah Chun Li yang kelak terbunuh oleh M.Bison (atau Vega dalam versi Jepang), penjahat pada Street Fighter II. Untuk membalas dendam ayahnya, Chun Li pun kemudian berguru pada ahli bela diri ini. Karakter ini juga muncul pada seri Street Fighter Alpha dan Street Fighter IV.
Inggris
- Birdie
- Merupakan pemuda punk yang bertubuh tinggi besar. Teknik pertarungan yang digunakan adalah perpaduan antara gulat dan tinju[12]. Dikisahkan Birdie adalah pegulat kasar yang dipecat oleh promotornya. Ia kemudian mengikuti turnamen Street Fighter untuk mengembalikan reputasinya. Seperti halnya Gen, karakter ini juga kelak akan muncul pada seri Street Fighter Alpha.
- Eagle
- Pada permainan ini, Eagle digambarkan sebagai bodyguard disebuah klub yang setia pada keluarga[13]. Sangat mahir dalam menggunakan tongkat dan memiliki serangan putar yang berbahaya. Dalam seri Street Fighter selanjutnya, Eagle diceritakan sebagai seorang agen MI6 yang mencurigai aktivitas teroris dalam kejuaraan Street Fighter[8]. Karakter ini dimunculkan kembali pada seri Street Fighter Alpha 3 dan seri cross-over Capcom Vs. SNK 2 .
Thailand
- Adon
- Salah satu anggota dari murid dari "Emperor of Muay Thai", Sagat.[14]. Diceritakan bahwa Adon mengabdi pada Sagat selama 3 tahun dan kemudian mengikuti gurunya itu untuk bertarung di kejuaran Street Fighter. Ahli dalam teknik kecepatan dan gerakan Jaguar yang akrobatis. Motivasinya untuk kejuaraan Street Fighter adalah meningkat kekuatan dan mencari lawan yang sepadan. Diakhir cerita, Adon akhirnya kecewa dengan kekalahan Sagat oleh Ryu dan menaruh dendam pada gurunya tersebut[8]. Kisah balas dendam Adon ini kelak dilanjutkan pada seri Street Fighter Alpha.
- Sagat
- Dikenal sebagai "Emperor of Muay Thai" dan juga musuh terakhir pada permainan ini[15]. Sagat merupakan juara dunia berthan pada turnamen Street Fighter. Berbeda dengan muridnya, gerakan Sagat tidaklah secepat Adon. Akan tetapi karakter ini memiliki pukulan dan tendangan yang sangat mematikan. Dapat mengeluarkan bola api dari kepalannya sehingga merupakan musuh yang sepadan bagi Ryu dan Ken. Di akhir seri permainan ini, diceritakan bahwa Sagat akhirnya dapat dilumpuhkan oleh Ryu dengan Shoryuken yang mengakibatkan luka besar pada dadanya. Ryu kemudian dinobatkan sebagai juara turnamen Street Fighter yang baru dan membuat Sagat marah akan kekalahannya tersebut[8]. Pada seri lanjutannya, Sagat kemudian bergabung dengan kelompok Shadaloo yang dipimpin oleh M.Bison guna membalas demdamnya terhdapa Ryu. Bekas luka Sagat ini kemudian menjadi ciri khas dari karakter berkepala plontos ini pada seri-seri Street Fighter selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar